Berbatas Layar, Riuh Peserta Sumbangkan Opini dan Pendapat dalam Perumusan Program Kerja

Berbatas Layar, Riuh Peserta Sumbangkan Opini dan Pendapat dalam Perumusan Program Kerja

Blambangan Umpu – Dibatasi layar, para peserta Rakerda 2025 PTA Bandar Lampung yang diselenggarakan secara daring tetap semangat menyumbang pendapat dalam rangka merumuskan program kerja Pengadilan Agama sewilayah PTA Bandar Lampung untuk tahun 2025. Seperti diketahui, Rakerda 2025 PTA Bandar Lampung sepenuhnya dilaksanakan secara daring melalui zoom, pada Selasa, (25/2), bertempat di satuan kerjanya masing-masing.

Setelah membuka Rakerda 2025 secara resmi, KPTA Bandar Lampung, Insyafli, lakukan Pengarahan, Pembinaan, dan Kebijakan Umum kepada seluruh peserta yang merupakan pimpinan Pengadilan Agama sewilayah PTA Bandar Lampung yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Panitera, dan Sekretaris. Dalam arahannya, KPTA Bandar Lampung mengimbau seluruh pimpinan Pengadilan Agama agar selalu memastikan diri sebagai role model.

“Jadilah contoh dan tauladan yang baik bagi aparatur di satker yang Bapak/Ibu pimpin. Usahakan untuk tidak menjadi pemimpin yang jumawa”, ujar KPTA Bandar Lampung.

KPTA Bandar Lampung juga berpesan agar seluruh pimpinan dapat mengolah emosi agar tidak meledak-ledak. Karena emosi yang tidak membawa keuntungan apapun juga, selain menyakitkan orang lain, pun melelahkan bagi diri sendiri. Menutup arahan yang diberikan, KPTA Bandar Lampung juga menyampaikan pesan, agar seluruh aparatur Pengadilan Agama sewilayah PTA Bandar Lampung dapat menerapkan sikap tabayyun, atau memastikan kebenaran akan suatu informasi serta berpesan untuk fokus dan serius melaksanakan Rakerda 2025 meski terbatas layar kaca.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan dan pengawasan oleh Wakil Ketua PTA Bandar Lampung, Siti Zurbaniyah. Dalam kesempatan tersebut disampaikan materi yang berkenaan dengan kedisiplinan, yakni, “Penegakan Disiplin dalam Pelaksanaan Mediasi dan Eksekusi”. Tidak hanya itu, Wakil Ketua PTA Bandar Lampung juga menyisipkan kedisiplinan Hakim dan Pegawai sesuai Perma Nomor 7, 8, dan 9 Tahun 2016 yang merupakan wujud integritas, dan integritas yang dimaksud bukan hanya sekedar penyimpangan anggaran negara, bahkan permasalahan kehadiran yang tidak sesuai dengan 37,5 jam dalam seminggu artinya sudah menyalahi nilai integritas.

Selanjutnya Rakerda 2025, dilanjutkan dengan pembahasan masalah yang menjadi bahan perumusan atas program kerja 2025 yang akan disusun oleh PTA Bandar Lampung. Rapat komisi terbagi atas 4 (empat), diantaranya Bidang Yustisial untuk Komisi A, Bidang Kepaniteraan dan Kejurusitaan untuk Komisi B, Bidang Kesekretariatan untuk Komisi C, serta Bidang Organisasi Penunjang untuk Komisi D.

Para pimpinan komisi memimpin rapat komisi dengan breakout room terpisah dalam zoom. Seluruh peserta aktif berpendapat membahas masalah yang terjadi di Pengadilan Agama sewilayah PTA Bandar Lampung sesuai dengan bidang komisinya masing-masing. Rapat komisi selesai pada sore hari sesuai dengan jadwal kegiatan pada pelaksanaan Rakerda 2025 hari ke-1. Selanjutnya, kegiatan Rakerda 2025 akan dilanjutkan pada hari ke-2, Rabu, (26/2), masih dilaksanakan secara daring melalui zoom dengan agenda penyampaian hasil rapat komisi A, B, C, dan D serta tanggapan antar komisi secara silang dan akan ditutup dengan penyerahan hasil sementara kepada Wakil Ketua atau Ketua PTA Bandar Lampung. (kunthiadinegoro)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *